Selasa, 28 Oktober 2008

Turunan Raja Sunda / Pajajaran Yang tersisa ( II )





TURUNAN RAJA PAJAJARAN YANG TERSISA SEKARANG ?

Setelah dibahas pada Bab Turunan Raja Pajajaran Yang Tersisa (I) diketahui bahwa yang masih tercatat sebagai keturunan raja Pajajaran yang masih ada adalah semua keturunan dari Sunan Gunung Jati dari Cirebon , yaitu :



1. Keluarga Sultan Kasepuhan Cirebon ( sudah dibahas )

2. Keluarga Sultan Kanoman , Cirebon

3. Keluarga Sultan Kecirebonan

4. Keluarga Panembahan Cirebon.



Pintu Masuk Keraton Kanoman



  • SILSILAH KELUARGA SULTAN KANOMAN

1. Sunan Gunung Jati
2. Panembahan Pasarean Muhammad Tajul Arifin

3. Panembahan Sedang Kemuning

4. Panembahan Ratu Cirebon

5. Panembahan Mande Gayem

6. Panembahan Girilaya

7. Para Sultan :

- Sultan Kanoman I ( Sultan Badridin )
- Sultan Kanoman II ( Sultan Muhamamad Chadirudin )
- Sultan Kanoman III ( Sultan Muhamamad Alimudin )
- Sultan Kanoman IV ( Sultan Muhamamad Chadirudin )
- Sultan Kanoman V ( Sultan Muhamamad Immamudin )
- Sultan Kanoman VI ( Sultan Muhamamad Kamaroedin I )
- Sultan Kanoman VII ( Sultan Muhamamad Kamaroedin )
- Sultan Kanoman VIII ( Sultan Muhamamad Dulkarnaen )
- Sultan Kanoman IX ( Sultan Muhamamad Nurbuat )
- Sultan Kanoman X ( Sultan Muhamamad Nurus )
- Sultan Kanoman XI ( Sultan Muhamamad Jalalludin )

  • SILSILAH SULTAN KERATON KECIREBONAN


1. Pangeran Pasarean


2. Pangeran Di Pati Carbon


3. Panembahan Ratu Pangeran Dipati Anom Carbon


4. Pangeran Dipati Anom Carbon


5. Panembahan Girilaya


6. Sultan Moh Badridini Kanoman


7. Sultan Anom Raja Mandurareja Kanoman


8. Sultan Anom Alimudin


9. Sultan ANom Moh Kaerudin


10. Sultan Carbon Kaceribonan


11. Pangeran Raja Madenda


12. Pangeran Raja Denda Wijaya


13. Pangeran Raharja Madenda


14. Pangeran Raja Madenda


15. Pangeran Sidek Arjaningrat


16. Pangeran Harkat Natadiningrat


17. Pangeran Moh Mulyono Ami Natadiningrat


18. KGPH Abdulgani Natadiningrat Dekarangga




  • SILSILAH PANEMBAHAN CIREBON


1. Sunan Gunung Jati


2. Panembahan Pasarean Muhammad Tajul Arifin


3. Panembahan Sadang Kemuning


4. Panembahan Ratu Cirebon


5. Panembahan Mande Gayem


6. Panembahan Girilaya


7. Pangeran Wangsakerta ( Panembahan Cirebon I )


8. Panembahan Cirebon II ( Syech Moch Abdullah )


9. Panembahan Cirebon II ( Syech Moh Abdullah II )


10. Panembahan Syech Kalibata


11. Panembahan Syech Moch abdurrochman


12. Panembahan Syech Moch.Yusuf


13. Panembahan Moch Abdullah


14. Panembahan Jaga Raksa


15. K.H Moch Syafe'i


16. K.H Moch Muskawi


17. H. Moch Parma


18. H.Salimmudin


19.Hj. Siti Ruqoyah

II. KETURUNAN RAJA GALUH/KAWALI .

Prabu Borosngora adalah Adik dari Prabu Lingga Buana (Maharaja Sunda & Galuh) yang berkedudukan di Kawali , Ciamis . Pada saat Prabu Lingga Buana wafat dalam perang Bubat dengan Patih Gajah Mada, termasuk yang wafat adalah 3 putra beliau dan yang tersisa adalah Prabu Niskala Wastu Kancana yang saat itu masih berusia 9 tahun.

Sebagai pengganti diangkatlah Prabu Borosngora sebagai Raja Galuh di Kawali menggantikan kakaknya sampai usia Niskala Wastu Kancana cukup untuk menjadi Raja Galuh.

Setelah Prabu Niskala Wastu Kancana dinobatkan menjadi Raja Galuh , Pamannya yaitu Prabu Borosngora kembali ke Panjalu yang waktu itu adalah sudah menjadi kerajaan bawahan dari Sunda/Galuh.

berikut ini adalah silsilah dari KERAJAAN PANJALU :

1. Batara Tesnajati

2. Batara Layah

3. Batara Karimun Putih

4. Prabu Sanghyang Ranggagumilang ( Kebataraan Panjalu berubah menjadi kerajaan )

5. Prabu Sanghyang Lembu Sempulur I

6. Prabu Sanghyang Cakradewa

7. Prabu Sanghyang Lembu Sempulur II (kemudian mendirikan Kerajaan di Cimalaka sumedang )

8. Prabu Sanghyang Borosngora ( Prabu Bunisora ) , menggantikan posisi kakaknya menjadi Raja Panjalu.

9. Prabu Hariang Kuning.

10.Prabu Hariang Kancana ( mengganti posisi kakaknya Hariang Kuning menjadi Raja Panjalu)Setelah wafat di pusarakan di Nusa Larang , Situ Lengkong Panjalu.

11.Prabu Hariang Kuluk Kukunangteko. setelah wafat dipusarakan di Cilanglung , Simpar - Panjalu.

12.Prabu Hariang Kanjut Kadali Kancana, dipusarakan di sareupeun, Hujung Tiwi - Panjalu.

13.Prabu Hariang Kadacut Martabaya. dipusarakan di Hujungwinangun, Situ lengkong, Panjalu

14.Prabu Hariang Kunang Natabaya. Pada saat ini status kerajaan Panjalu diturunkan oleh Mataram menjadi Kabupaten. dipusarakan di Buninagara, Simpar - Panjalu.

15.Raden Arya Sumalah . Sebagai Bupati pertama Panjalu dibawah Mataram. Dipusarakan di Buninagara Simpar, Panjalu.

16.Raden Arya Sacanata/ Pangeran Arya Salingsingan. menggantikan posisi kakanya yang meninggal diusia muda, sedangkan anak Rd.Arya Sumalah masih belia. Dipusarakan di Nombo Dayeuhluhur , Kabupaten Cilacap.

17.Raden Arya Wirabaya. anak dari Raden arya Sumalah , oleh Sunan Amangkurat I dinobatkan menjadi Bupati Panjalu menggantikan pamannya Rd.Arya Sacanata. dan dipusarakan di Cilamping, Panjalu.

18.Raden Tumenggung Wirapraja. Setelah wafat dipusarakan di Warudoyong, Panumbangan , Ciamis.

19.Raden Tumenggung Cakranagara I. adalah salah seorang putra dari Raden Arya Sacanata dan diangkat oleh Pangeran Arya Cirebon menjadi Bupati Panjalu. Dan dipusarakan di Cinagara, desa Simpar - Panjalu.

20.Raden Tumenggung Cakranagara II. Dipusarakan di Puspaligar, Panjalu.

21.Raden Tumenggung Cakranagara III. Pada saat ini Gubernur jendral Belanda menurunkan posisi Panjalu dari Kabupaten menjadi Kademangan (Wedana). putranya yaitu Raden Demang Sumawijaya menjadi Demang Panjalu dan adiknya Raden Arya Cakradikusumah menjadi Demang Kawali.

22.Raden Demang Sumawijaya. Dipusarakan di Nusa Larang, Situ Lengkong , Panjalu.

23.Raden Demang Aldakusumah. mempunyai sepupu (putra wedana Kawali) yaitu Raden Argakusumah diangkat menjadi Wedana Indramayu dengan gelar Raden Tumenggung Cakranagara IV. Keduanya dipusarakan di Nusalarang .

24.Raden Kertadipraja. Sudah tidak lagi menjadi Demang, karena Panjalu sudah berubah menjadi Kecamatan , dibawah Kabupaten Galuh (tahun 1915 berubah menjadi Kabupaten Ciamis).

(disadur dari Webblog : Panjaloe.wordpress.com)

======

Foto : Pribadi

disadur dari : Wikipedia , panjaloe.wordpress.com

1 komentar: